Kapolda Yakin Ada Gerakan Teroris

Kapolda Yakin Ada Gerakan Teroris
Kapolda Yakin Ada Gerakan Teroris
MEDAN -- Langkah-langkah aparat kepolisian di daerah untuk mencegah aksi terorisme masih terus berlangsung, seperti di Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Di Medan, Kapolda Sumut Irjen Pol Badrodin Haiti meyakini di wilayah kerjanya masih berkeliaran para teroris. Karenanya, untuk pencegahan dini kerja intelijen di lapangan di optimalkan.

"Pantauan intelijen kegiatan jaringan teroris di Sumut memang masih ada. Jaringan tersebut merupakan rangkaian dari napi peledakan bom gereja GKI Padang Bulan pada tahun 2000 lalu, Tony Togar dan kawan-kawan yang kini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) terpisah. Tersangka teroris Tony Togar kan ada sekarang di Sumut yang sedang ditahan di Rutan, pasti ada jaringannya kan," papar Badrodin Haiti.

Dijelaskan, selaku aparat hukum pihaknya hanya sebatas melakukan pengawasan. Untuk sampai melakukan tindakan represif berupa penangkapan, hal itu belum bisa. Alasannya, untuk melakukan penangkapan harus ada bukti. "Tidak ada dasar untuk dilakukannya penangkapan meski mereka ada jaringannya. Sekarang ini jaringan ini kita pantau saja," katanya. Langkah lain yakni dengan upaya preventif dan pengamanan pada tempat keramaian dan obyek fital.

Sementara, Kapolres Aceh Tengah, AKBP Edwin Rachmat Adikusumo menegaskan, selama bulan suci Ramahdan 1430 H, pihaknya akan menutup ruang lingkup atau gerak para teroris yang ingin masuk menembus wilayah Aceh Tengah sekitarnya. Caranya, dia menempatkan 20 personil di setiap persimpangan jalan. "Hal itu juga untuk menutup gerak para teroris dan disamping itu juga menutup ruang gerak para pelaku curanmor yang sedang marak di Aceh. Apalagi  menjelang lebaran Idul Fitri," ujar AKBP Edwin Rachmat Adikusumo.

MEDAN -- Langkah-langkah aparat kepolisian di daerah untuk mencegah aksi terorisme masih terus berlangsung, seperti di Sumatera Utara dan Nangroe

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News