Kapolri Ajak Perbankan Bekerjasama

Untuk Dalami Modus Operandi Pembobol Dana Nasabah

Kapolri Ajak Perbankan Bekerjasama
Kapolri Ajak Perbankan Bekerjasama
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo berjanji menindak tegas pembobol sejumlah bank yang berpotensi meresahkan nasabah. Mabes Polri akan membuat kerjasama dengan perbankan untuk mengendus modus operandi kejahatan perbankan yang diduga melibatkan orang dalam.

Konsentrasi utama kerjasama itu untuk melindungi rekening nasabah agar tidak dibobol oleh oknum karyawan bank. “Kami perlu menggandeng pihak perbankan untuk mengungkap modus-modus kejahatan perbankan dan IT perbankan,” kata Timur, di kompleks Istana Presiden, Kamis (31/3).

Polisi dituntut mampu membongkar sejumlah kasus pembobolan bank yang menghebohkan publik akhir-akhir ini, misalnya kasus yang melibatkan mantan Manager Citibank, Inong Malinda, terkait dugaan menggelapkan dana nasabah Rp17 miliar, kasus residivis pembobol bank Achmad Aminudin yang disinyalir menjalin kerjasama dengan orang dalam Bank Mandiri atas pembobolan dana Taspen sebesar Rp110 miliar. Kasus lain, hampir bobolnya dana Rp4,5 miliar, dengan tersangka wakil kepala cabang BNI Cabang Margonda, Depok.

Kejahatan perbankan seperti ini, lanjut Timur, harus segera dibongkar agar nasabah tidak takut untuk menyimpan dana bisnis dan dana masa depannya di bank. “Modus kejahatan perbankan ini cukup banyak. Kami perlu mengkajinya secara detil bersama tim. Polri segera bekerjasama dengan pihak bank untuk mengungkap indikasi pidananya,” ujarnya menegaskan.

JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo berjanji menindak tegas pembobol sejumlah bank yang berpotensi meresahkan nasabah. Mabes Polri akan membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News