Kapolri Ingin Rekrut Novel Baswedan Cs Jadi ASN Polri, Tata Khairiyah Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan akan merekrut 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Jenderal Listyo berencana menjadikan Novel Baswedan Cs sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Polri.
Menanggapi hal tersebut, Staf Humas Non-Aktif KPK Tata Khoiriyah menegaskan persoalan utama dari polemik ini bukan pekerjaan bagi 56 pegawai.
"Persoalan utama bukan masalah pekerjaan bagi 56 pegawai tetapi stigmatisasi, maladministrasi, dan pelanggaran HAM dalam penyelenggaraan TWK alih status pegawai KPK," kata Tata kepada JPNN.com, Selasa (28/9).
Dia mengaku baru mendengar pernyataan Kapolri dan akan membicarakan lebih lanjut untuk menentukan sikap bersama 55 pegawai lainnya.
"Cuma yang menjadi perhatian kami, statement tersebut mempertanyakan status hasil TWK yang menyematkan kami tidak memenuhi syarat atau label merah," tutur Tata.
Menurutnya, 56 pegawai non aktif KPK ini akan menunggu penjelasan pemerintah lebih rinci sambil mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan sikap.
Baca Juga: Petugas Rutan Bareskrim saat M Kece Dianiaya Diperiksa Propam, Ini Hasilnya
Staf Humas Non Aktif KPK Tata Khoiriyah menanggapi rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan mengankat Novel Baswedan Cs menjadi ASN di Polri.
- Jadi Tersangka Kasus Pungli Rutan, 15 Pegawai KPK Dijebloskan ke Tahanan
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- 78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!
- KPK Geledah 3 Rutan terkait Pungli, Ini Temuannya
- Inilah 78 Pegawai KPK yang Dikenai Sanksi Berat terkait Pungli di Rutan
- Terima Pungli di Rutan Puluhan sampai Ratusan Juta, 12 Pegawai KPK Dihukum Minta Maaf