Kapolri Terpilih Idham Azis Diminta Galakkan Kembali Community Policing

Kapolri Terpilih Idham Azis Diminta Galakkan Kembali Community Policing
Kapolri terpilih Idham Azis. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III Fraksi NasDem Eva Yuliana meminta Kapolri terpilih Komjen Idham Azis untuk  menggalakkan kembali pola community policing atau polisi yang menjemput bola ke masyarakat. Hal ini untuk mendekatkan polisi sekaligus meningkatkan citra Korps Bhayangkara itu di mata masyarakat.

Eva mengatakan, tujuh sektor penguatan Polri yang dirancang oleh Idham saat uji kelayakan dan kepatutan sangat relevan. Penegasan tak ada visi dan misi yang dipaparkan Idham merupakan contoh ketaatan pada pemerintah.

"Pak Idham ini sosok yang pas. Tak ada visi-misi pribadi, itu adalah contoh keteladanan, ketaatan pada pimpinan, seperti dikemukakan Pak Presiden bahwa tak ada visi-misi anggota kabinet dan pimpinan lembaga negara, melainkan visi-misi Presiden-Wapres. Apalagi kini deradikalisasi jadi fokus pemerintah," kata Eva saat dihubungi, Kamis (10/31).

Eva juga menilai tujuh fokus perhatian Kapolri baru masih sangat relevan dengan situasi saat ini. Seperti mewujudkan SDM unggul, pemantapan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibnas), penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi, penataan kelembagaan dan penguatan pengawasan.

"Polisi bersepeda dari polsek-polsek ke lingkungan terdekat, atau soft approach terhadap mahasiswa dengan mengedepankan Polwan, bagus juga kembali digalakkan. Jadi masyarakat merasa dekat dengan polisi, dan tercipta rasa aman di kalangan warga," kata dia.

Eva juga menggarisbawahi pernyataan Idham yang menegaskan perhatian soal perumahan personel Polri. Menurut Eva, Idham sangat tahu kebutuhan dasar personel agar bisa bekerja profesional.

Sementara itu, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menilai kebijakan community policing sangat diperlukan. Terutama setelah sempat memanasnya situasi politik, karena aksi-aksi demonstrasi massa beberapa waktu belakangan.

"Community policing dapat menghilangkan kesan formal dari aparat kepolisian, sehingga lebih dapat membantu memecahkan masalah dan memunculkan kepercayaan masyarakat," kata dia.

Anggota Komisi III Fraksi NasDem Eva Yuliana meminta Kapolri terpilih Komjen Idham Azis untuk menggalakkan kembali pola community policing atau polisi yang menjemput bola ke masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News