Kapolri Waspadai Penyusup dalam Aksi Bela Islam II

Kapolri Waspadai Penyusup dalam Aksi Bela Islam II
Ilustrasi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai, Aksi Bela Islam II yang rencananya berlangsung Jumat (4/10) nanti, bisa menjadi sasaran empuk para oknum tak bertanggung jawab.

Massa yang diperkirakan berjumlah puluhan ribu orang itu, kata Tito, pasti sulit diakomodir dan dikendalikan agar tetap satu gerakan. Dia meminta agar koordinator lapangan demo menjaga aksi tetap damai sesuai koridor hukum.

"Tolong waspadai jangan sampai nanti ada yang ingin mengganggu acara ini. Bisa saja ada penyusup-penyusup yang mengganggu. Kami akan mewaspadai itu," kata Tito di Markas Komando Korps Brimob Polri, Depok, Senin (31/10).

Dia meminta, agar massa tidak mengganggu ketertiban umum. Penyampaian aspirasi harus mengedepankan etika dan moril. Tidak boleh ada kalimat menghasut atau mencaci maki.

"Yang demo juga harus waspada, jangan sampai mereka yang murni menyampaikan pendapat tapi kemudian ada pihak yang menunggangi mereka. Itu biasa terjadi dimana-mana," jelas dia.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menekankan agar massa tetap menyampaikan aspirasinya sesuai hati nurani. Jangan mau diprovokator oleh pihak yang mengingikan demo anarkistis.

"Berikutnya kami minta pendemo untuk mengikuti aturan yang ada dan tidak mudah terprovokasi. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Tetap lakukan aktivitas seperti biasa. Tapi hindari lokasi ada demo, karena bisa macet di sana," jelas Tito. (mg4/jpnn)


JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai, Aksi Bela Islam II yang rencananya berlangsung Jumat (4/10) nanti, bisa menjadi sasaran empuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News