Karel Dadimu, Elan Luar Biasa ABG Papua dan Suratnya untuk Kapolri
Warga asli Kampung Ocenep di Distrik Fayit itu menyusuri sungai yang penuh risiko. “Buayanya banyak sekali,” ucap Karel.
Anak sulung dari pasangan Gerardus Yaor dan Valentina Dadimu itu mengatakan kampung halamannya merupakan daerah terpencil dan tertinggal. Sampai saat ini belum ada layanan operator seluler di Ocenep.
Selain itu, Karel juga mengaku bukan dari keluarga berada. “Bapak saya petani,” katanya.
Isi surat Karel kepada Kapolri yang menyetuh. Foto: Dokpri for JPNN.com.
Selama menuntut ilmu di SMA Katolik Yan Smit, Karel menumpang di rumah warga Agats. Dia belajar keras agar bisa meneladani dua adiknya, sekaligus menjadi kebanggaan keluarga.
Karel tak hanya terpisah dari orang tua. Dia juga harus menghidupi diri sendiri di perantauan.
“Saya harus bekerja, dorong kayu, pukul kayu, bongkar muat pasir dan babat rumput untuk bertahan hidup di Agats,” demikian tulisan Karel dalam suratnya ke Kapolri.
Karel, juara lomba menulis surat untuk Kapolri. Isi suratnya begitu menyentuh, sehingga Jenderal Listyo pun merasa pengin tahu cita-cita remaja 18 tahun itu.
- Sahroni Apresiasi Terobosan Polri Buka Hotline Penerimaan Anggota Baru
- Ketua Masyarakat Adat di Simalungun Ditangkap, Aliansi Mengadu ke Kapolri
- Polri Pastikan Stok Pangan Nasional Aman Hingga Setelah Lebaran
- Rudi Antariksawan Resmi Promosi Bintang 2 dan Jabat Widyaiswara Utama
- Polri Buka Hotline Khusus Untuk Penerimaan Anggota Baru
- Sahroni Apresiasi Polri yang Menangkap Buron Kasus Tanah di PIK 2