Karina Salim Belajar Akting lewat Balet

Peran Sesuai Kata Hati

Karina Salim Belajar Akting lewat Balet
Karina Salim. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN
KARINA Salim merupakan nama baru di dunia film Indonesia. Namun, kalau disebutkan judul film yang dia bintangi, orang bakal tahu bahwa gadis itu istimewa. Aktingnya dalam Don’t Talk Love –yang diputar di Sundance Film Festival dan meraih penghargaan internasional– mendapat pujian dari banyak pihak.

Dalam film What They Don’t Talk when They Talk about Love atau yang disingkat Don’t Talk Love karya sutradara Mouly Surya, Karina berperan sebagai Diana, gadis yang mengalami low vision. Berbeda dengan penyandang tunanetra, low vision masih bisa melihat. Namun, lapang pandangnya sangat kecil. Hanya sepertiga orang normal atau bahkan lebih kecil. Bagaikan melihat dari teropong.

Demi perannya tersebut, perempuan kelahiran 24 Agustus 1991 itu mengadakan observasi ke penyandang tunanetra di salah satu SLB di Jakarta. ’’Saya ngikutin kegiatan mereka mulai bangun pagi sampai malam. Saya juga belajar memijat shiatsu. Sebab, buat mereka, itu profesi yang paling memungkinkan,’’ terang Karina saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos di Jakarta, Senin (8/7).

Selama sebulan berinteraksi dengan penghuni SLB, gadis berkulit putih itu terkesan. ’’Meski tidak bisa melihat, mereka bisa beraktivitas sendiri. Berjalan, mengambil sesuatu, tidak merepotkan orang lain. Mereka juga membayangkan seperti apa dunia luar. Mereka melihat dengan rasa,’’ tuturnya.

KARINA Salim merupakan nama baru di dunia film Indonesia. Namun, kalau disebutkan judul film yang dia bintangi, orang bakal tahu bahwa gadis itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News