Karyawan Freeport Dikawal Ketat

Pelaku Penembakan Belum Teridentifikasi

Karyawan Freeport Dikawal Ketat
Karyawan Freeport Dikawal Ketat
TIMIKA – Pascaaksi penembakan yang terjadi pada Minggu (24/1) lalu di Mile Post (MP) 60, kemarin pukul 09.00 WIT, sekitar 900 karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI)  dan perusahaan mitranya, dimobilisasi dengan 30 unit kendaraan bus dari Timika ke Tembagapura, Distrik Tembagapura.  Mobilisasi karyawan dari Timika ke Tembagapura dibagi dalam dua trip. Trip pertama pada pukul 09.00 WIT, menyusul trip kedua pada pukul 13.00 WIT.

Para karyawan diangkut dengan bus-bus perusahaan itu mendapat pengawalan dari Satuan Tugas Operasi Amole Timika. Satuan tersebut bertugas memulihkan keamanan di area PTFI terhadap teror penembakan, yang kembali terjadi di tahun 2010. Dikonfirmasi Radar Timika, Juru Bicara (Jubir) PTFI, Mindo Pangaribuan membenarkan dibukanya kembali akses jalan dan mobilisasi karyawan baik dari Tembagapura ke Timika maupun sebaliknya.

"Kebijakan itu diambil karena PT Freeport lebih mengutamakan keselamatan karyawan dan keluarga," tukas Mindo. Pantauan Radar Timika di terminal bus karyawan MP 26 Gorong Gorong, ratusan karyawan berangkat sekitar pukul 09.00 WIT. Pengawalan dilakukan secara estafet dari MP 26 lalu berhenti di MP 50 untuk pemeriksaan dan pengecekan terakhir sebelum mobilisasi diteruskan ke Tembagapura.

Sementara, Penyelidikan yang dilakukan aparat gabungan Polri dan TNI yang tergabung dalam Satgas Amole Pemulihan Kamtibmas di areal PTFI hingga kemarin

belum berhasil mengidentifikasi pelaku penembakan. Dalam upaya memantau perkembangan di lapangan, Kapolda Papua Brigjen Pol. Bekto Suprapto telah mengutus Wakapolda Papua Brigjen Pol. Syafei Aksal bersama Kasat Brimob Polda Papua Kombes Pol. Prasetyo untuk datang ke Timika, kemarin (25/1).

TIMIKA – Pascaaksi penembakan yang terjadi pada Minggu (24/1) lalu di Mile Post (MP) 60, kemarin pukul 09.00 WIT, sekitar 900 karyawan PT Freeport

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News