Kasus Alat Bekas Antigen, Begini Reaksi Syarief Hasan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendorong pemerintah melakukan evaluasi atau pengawasan yang ketat terhadap instansi-instasi yang menawarkan tes Covid-19.
Sebab, kepolisian pada Selasa (27/4) lalu menemukan penggunaan alat tes Covid-19 bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.
Pengungkapan penggunaan alat rapid antigen bekas itu menuai perhatian publik.
Terlebih lagi, Sumut adalah salah satu episentrum dan penyumbang besar angka Covid-19 di Indonesia.
Oleh karena itu, penemuan tersebut memunculkan kritik keras dari masyarakat.
Syarief menambahkan pemerintah harus memberikan penyuluhan dan teguran keras kepada berbagai pihak yang tidak profesional dalam melakukan pengecekan Covid-19.
"Kepolisian telah bergerak untuk menegakkan secara hukum kepada para pelaku. Pemerintah juga harus memberikan teguran keras kepada instansi terkait," ungkap Syarief.
Menurutnya, instansi terkait seharusnya mampu menjaga profesionalitas dan mengantisipasi keamanan pelayanan pengetasan Covid19.
"Pengelola Bandara Internasional Kualanamu maupun PT Kimia Farma Diagnostik harusnya mampu melakukan antisipasi dan penekanan kepada petugas sejak awal," kata Syarief.
Syarief Hasan meminta pemerintah memberikan penyuluhan dan teguran keras kepada berbagai pihak yang tidak profesional dalam melakukan pengecakan Covid-19. Buntut kasus alat bekas antigen di Bandara Kualanamu.
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Ketua MPR Bamsoet Ajak Masyarakat Hormati Putusan MK: Waktu Bertanding Sudah Selesai
- Sean Gelael KalahkanValentino Rossi di FIA WEC 2024, Bamsoet Bilang Begini
- Hadiri Bedah Buku Karya Kasal Muhammad Ali, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista
- Ketua MPR Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK atas Sengketa Pilpres 2024
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Kartini jadi Momentum Pemenuhan Hak-Hak Perempuan