Kasus e-KTP, KPK Memperingatkan Pauline Tannos untuk Kooperatif
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi peringatan kepada pegawai PT Cahaya Mulia Energi Konstruksi Pauline Tannos untuk menghadiri panggilan pemeriksaan.
KPK menyatakan Pauline mangkir dari panggilan sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP pada Rabu (1/12) kemarin.
"Yang bersangkutan tidak hadir dan tidak mengkonfirmasi alasan ketidakhadirannya," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (2/12).
Oleh karena itu, KPK akan menjadwalkan ulang pemanggilan kepada saksi.
"KPK mengimbau untuk kooperatif hadir pada penjadwalan berikutnya," ujar Fikri.
KPK terus mengusut keterlibatan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
Tersangka baru dalam kasus tersebut, yakni Paulus Tannos yang saat ini masih ada di Singapura.
KPK kesulitan untuk memindahkan Paulus, mengingat Indonesia tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Singapura.
KPK terus mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Salah satu saksi diberi peringatan oleh KPK.
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan
- Usut Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Pemerintahan, KPK Periksa eks GM Brantas Abipraya
- Info dari Jaksa KPK, Istri dan Anak SYL Siap-Siap Saja
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan
- Pimpinan KPK Laporkan Albertina Ho ke Dewas