Kasus Mahasiswi Dipukul Saat Salat: Pelaku Banyak Utang

Kasus Mahasiswi Dipukul Saat Salat: Pelaku Banyak Utang
Mahasiswi bernama Merrisa Ayu Ningrum dipukul oleh Muhammad Juhairi menggunakan balok saat salat Zuhur di Masjid Al Istiqomah, Jalan Pangeran Antasari, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (28/12). Foto: Prokal/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Polisi terus memburu Muhammad Juhairi, 45, terduga pelaku pemukulan mahasiswi bernama Merrisa Ayu Ningrum yang sedang salat di Masjid Al Istiqomah, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.

Tim gabungan kepolisian menelusuri kediaman terduga pelaku di Kecamatan Sangasanga, Kukar.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono menjelaskan, dari hasil penelusuran, Juhairi terkenal irit bicara.

“Warga sekitar kediamannya bilang baik-baik saja, tapi infonya banyak utang,” sebut perwira melati satu tersebut saat ditemui di Mapolresta Samarinda.

Kepolisian melacak Juhairi terus-menerus karena sering berpindah tempat. “Bisa jadi sembunyi di kediaman rekannya,” tegasnya.

Juhairi diketahui sempat singgah ke beberapa tempat, selain kediamannya di Sangasanga, kepolisian sempat mendeteksi keberadaannya di Loa Kulu, Kukar, dan di Bengkuring, Samarinda.

Sudarsono menegaskan, pengejaran terhadap Juhairi berdasar keterangan Merrisa Ayu Ningrum selaku korban dan rekaman closed circuit television (CCTV). Terlebih korban sempat berkomunikasi dengan pelaku.

“Saat tanya (lokasi) toilet,” ucap Ayu. Dia pun masih ingat ciri-ciri pakaian Juhairi saat menanyakan hal itu.

Mahasiswi bernama Merrisa Ayu Ningrum dipukul saat itu sedang salat di Masjid Al Istiqomah, Jalan Pangeran Antasari, Samarinda, Kalimantan Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News