Kasus Mahasiswi Dipukul Saat Salat: Pelaku Banyak Utang
jpnn.com, SAMARINDA - Polisi terus memburu Muhammad Juhairi, 45, terduga pelaku pemukulan mahasiswi bernama Merrisa Ayu Ningrum yang sedang salat di Masjid Al Istiqomah, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.
Tim gabungan kepolisian menelusuri kediaman terduga pelaku di Kecamatan Sangasanga, Kukar.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono menjelaskan, dari hasil penelusuran, Juhairi terkenal irit bicara.
“Warga sekitar kediamannya bilang baik-baik saja, tapi infonya banyak utang,” sebut perwira melati satu tersebut saat ditemui di Mapolresta Samarinda.
Kepolisian melacak Juhairi terus-menerus karena sering berpindah tempat. “Bisa jadi sembunyi di kediaman rekannya,” tegasnya.
Juhairi diketahui sempat singgah ke beberapa tempat, selain kediamannya di Sangasanga, kepolisian sempat mendeteksi keberadaannya di Loa Kulu, Kukar, dan di Bengkuring, Samarinda.
Sudarsono menegaskan, pengejaran terhadap Juhairi berdasar keterangan Merrisa Ayu Ningrum selaku korban dan rekaman closed circuit television (CCTV). Terlebih korban sempat berkomunikasi dengan pelaku.
“Saat tanya (lokasi) toilet,” ucap Ayu. Dia pun masih ingat ciri-ciri pakaian Juhairi saat menanyakan hal itu.
Mahasiswi bernama Merrisa Ayu Ningrum dipukul saat itu sedang salat di Masjid Al Istiqomah, Jalan Pangeran Antasari, Samarinda, Kalimantan Timur.
- 13 Pasangan Mesum Digerebek saat Indehoi di Hotel
- Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam, Dua Orang Hilang
- Kampanye di Samarinda, Anies Kumandangkan Waktunya Perubahan
- Sebut Kaltim Kaya Minyak tetapi Rakyat Susah Dapat BBM, Anies Serukan Perubahan
- Diminta Oleh Warga, Anies Berjanji Bangun JakLingko untuk Warga Samarinda
- Soal Transisi Energi Terbarukan, Anies: Nasib Pekerja Tambang Juga Harus Dipikirkan