Kasus Malaysia dan Ahok, Penyelenggara Diminta Perketat Manajemen Pemilu

Kasus Malaysia dan Ahok, Penyelenggara Diminta Perketat Manajemen Pemilu
Komisi Pemilihan Umum (KPU). Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik senior Muhammad AS Hikam mengatakan sumber persoalan yang menghambat kesuksesan Pemilu 2019 karena pelaksanaan manajemen Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut dia, ada peraturan KPU yang tidak jelas sehingga diterjemahkan secara berbeda-beda.

Menurutnya, dugaan surat suara dicoblos di Malaysia dan WNI yang tak bisa menggunakan hak pilihnya di Australia, Belanda dan kekacauan pemungutan suara di Jepang menjadi indikasi bahwa manajemen KPU amburadul.

BACA JUGA : Jangan Golput! Pak Ahok Sudah Mencoblos, Nih Buktinya

 

Kendati demikian, AS Hikam mengatakan dirinya belum bisa menegaskan bahwa permasalahan Pemilu tersebut sebagai suatu cara negatif atau manipulatif.

"Lebih pada persoalan manajemen pelaksanaan atau penyelenggaraan pemilu. Dan ini artinya yang paling bertanggung jawab adalah penyelenggara pemilu baik yang ada di pusat maupun petugas setempat, sebab tidak semua di luar negeri itu terjadi. Ada daerah-daerah yang sangat bagus," kata dia dalam diskusi bertajuk "Evaluasi Pelaksanaan Kampanye Dalam Mewujudkan Pemilu 2019 Yang Aman, Jujur, Adil, Demokratis Dan Bermartabat" di kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/4).

BACA JUGA : Ahok Marah-Marah saat Pencoblosan di Osaka, Nyalakan Videonya!

Kekacauan pemungutan suara di beberapa negara menjadi indikasi bahwa manajemen KPU amburadul.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News