Kasus Pilot Narkoba Bisa Ubah Kepercayaan Internasional
Jumat, 10 Februari 2012 – 08:11 WIB
JAKARTA – Pilot Lion Air yang kedapatan mengkonsumsi zat adiktif jenis sabu-sabu mengundang perhatian kalangan DPR. Anggota Komisi V DPR Imam Nahrawi, misalnya, langsung bersuara keras dikaitkan dengan kepercayaan negara-negara Uni Eropa dan Amerika terhadap penerbangan nasional RI. Faktor keselamatan dan keamanan penerbangan, menurut Imam, tidak hanya bergantung pada maintenance pesawat dan sarana penerbangan, termasuk pembinaan dan peningkatan sumber daya manusianya.
Menurut Imam Nahrawi, kepercayaan itu seharusnya menjadi titik tolak kebangkitan dan pengembangan industri penerbangan nasional. Pembukaan kantor perwakilan Indonesia di Montreal Kanada setelah 10 tahun absen, masuknya delegasi Indonesia dalam anggota dewan International Civil Aviation Organization (ICAO), dan penandatanganan kerjasama antara Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug dan ICAO harusnya menjadi momentum untuk terus melakukan pembenahan dan pengawasan secara menyeluruh dalm hal penerbangan.
“Pemerintah (Kementerian Perhubungan) perlu melakukan langkah-langkah konkret mendorong maskapai penerbangan nasional, supaya dapat bersaing dengan maskapai internasional. Pemisahan antara Direktorat Keamanan dan Direktorat Keselamatan merupakan langkah positif sehingga pemerintah lebih fokus melakukan pengawasan terhadap operator terutama maskapai penerbangan,” ujar Sekjen PKB ini.
Baca Juga:
JAKARTA – Pilot Lion Air yang kedapatan mengkonsumsi zat adiktif jenis sabu-sabu mengundang perhatian kalangan DPR. Anggota Komisi V
BERITA TERKAIT
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat