Kasus Ritual Pesugihan di Gowa, Bayu Ungkap Fakta Baru

Kasus Ritual Pesugihan di Gowa, Bayu Ungkap Fakta Baru
Bayu (kanan) saat menjenguk Hasniati di RSKD Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Bone Pos

jpnn.com, GOWA - Bayu, pria lajang berusia 26 tahun yang merawat AP (6) mengungkap fakta baru di balik kasus ritual pesugihan di Gowa.

Dia menyampaikan, diduga ada lima orang lagi yang terlibat terkait kematian kakak AP, Dandi Saputra yang tewas diduga dicekoki dua liter garam

“Yang dicerita (Ibu AP, Hasniati) itu, membenarkan bahwa ada diduga (tersangka lain) yang terlibat dalam pembunuhannya DS (Dandi Saputra),” kata Bayu kepada Bonepos, Rabu (22/9).

Fakta itu terungkap setelah Bayu menyambangi Hasniati yang menjalani masa observasi di Rumah Sakit Kejiwaan Dadi (RSKD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (21/9).

Namun kata Bayu, kelima orang yang disebut Hasniati itu sejauh ini belum diketahui siapa saja orangnya.

Dandi tewas pada 31 Agustus lalu. Sementara bocah AP berhasil diselamatkan Bayu sesaat setelah jenazah Dandi dikebumikan pada 1 September.

Bayu adalah orang pertama yang menyelamatkan AP dari siksaan ayah, ibu, kakek, dan paman kandungnya yang sudah terpengaruh ilmu hitam.

AP mengalami luka di mata kanan karena dicungkil oleh ibu kandungnya sendiri, bersama tiga orang yang sudah terpengaruh ilmu hitam.

Bayu mengungkapkan fakta baru setelah bertemu Hasnianti yang menjalani masa observasi di RSKD Kota Makassar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News