Kasus Tambang Nikel di Raja Ampat, Rayen Pono: Enggak Masuk di Akal

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Rayen Pono turut menyoroti kasus tambang nikel di Raja Ampat yang menjadi sorotan belakangan ini.
Dia merasa miris melihat adanya kasus tersebut karena bisa merusak kawasan Raja Ampat.
Pria berusia 42 tahun itu mengatakan bahwa Raja Ampat memiliki keindahan alam yang luar biasa dan seharusnya dijaga.
"Sebenarnya enggak tahu siapa yang mau disalahkan, tetapi intinya, kan, begini, Raja Ampat itu kan, keindahan alam yang diberikan Tuhan kepada kita ya, buat Indonesia, jadi harus dijaga. Kalau kalian ke Raja Ampat, aduh, sudah surga deh," kata Rayen Pono di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (10/6).
Oleh karena itu, mantan personel Pasto tersebut menyayangkan Raja Ampat dieksploitasi untuk kepentingan bisnis.
"Jadi, sudah enggak masuk di akal saya lagi kalau sampai tempat seperti itu, juga masih dieksploitasi untuk kepentingan bisnis," beber Rayen Pono.
Pelantun Memilih Lupa itu juga menyoroti soal titik tambang yang dianggap tidak akan mencemari lingkungan karena berjarak 30 kilometer dari tempat wisata di Raja Ampat.
Menurut Rayen Pono, hal tersebut masih berpotensi merusak lingkungan di Raja Ampat.
Penyanyi Rayen Pono turut menyoroti kasus tambang nikel di Raja Ampat yang menjadi sorotan belakangan ini.
- Dukung Penuh Polri Usut Dugaan Pidana di Tambang Nikel Raja Ampat, DAP: Jangan Ada Intervensi Hukum
- Menakar Ketegasan Negara di Kawasan Raja Ampat
- Bela Bahlil soal Tambang di Raja Ampat, Idrus Golkar: Beliau Tidak Cuci Tangan
- Anggota DPR Doni Akbar Apresiasi Pemerintah Cabut Izin Usaha Tambang Nikel di Raja Ampat
- PBNU Bantah Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
- Anggota DPR RI Ahmad Labib Mendukung Penuh Pencabutan 4 Izin Usaha Pertambangan di Raja Ampat