Kata Seniman, Kejujuran Meredup

Kata Seniman, Kejujuran Meredup
Kelompok Sedulur Sikep dari masyarakat Samin yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur menggelar aksi damai Bagi Rasa dan teatrikal di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (19/3). Aksi yang dilakukan oleh 35 orang perwakilan ini mengingatkan bangsa Indonesia untuk selalu berlaku jujur guna menghindari petaka. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA - Koordinator Petisi Kejujuran dari Sedulur Sikep Klopoduwur, Blora, Jawa Tengah, Anis Sholeh Ba’asyin, mengatakan kejujuran adalah jalan utama yang pertama kali harus dilakoni. Kejujuran pada diri sendiri, kejujuran pada alam, kejujuran pada liyan (pihak lain).

"Kejujuran adalah sikap lugu apa adanya, tidak menyembunyikan atau menyimpan apa pun di luar yang diucapkan atau yang ditampakkan dalam sikap dan perbuatan," kata Anis Sholeh Ba’asyin, saat berorasi di depan gerbang utama komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (19/3).

Tanpa kejujuran dan kepercayaan, lanjutnya, tidak mungkin bisa dibangun kebersamaan di antara anak-anak bangsa. Tidak ada yang bisa membangun tatanan masyarakat yang kukuh dan bermartabat. Apa pun kata yang diucapkan seseorang, apa pun aturan yang dikeluarkan pimpinan, apa pun perundangan yang ditetapkan lembaga, tanpa kepercayaan, tidak akan mampu mendorong masyarakat untuk mentaati atau bertindak sesuai dengannya.

"Kami melihat, kami mendengar, kami merasa bahwa selama ini kejujuran sudah mulai meredup dalam kehidupan kita sebagai sebuah bangsa. Redupnya kejujuran telah menyebabkan lemahnya kepercayaan. Lemahnya kepercayaan menyebabkan renggangnya ikatan kita sebagai bangsa," tegas Anis Sholeh Ba’asyin di hadapan massa seniman pendukung aksi demo.

JAKARTA - Koordinator Petisi Kejujuran dari Sedulur Sikep Klopoduwur, Blora, Jawa Tengah, Anis Sholeh Ba’asyin, mengatakan kejujuran adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News