Kaus Asli Jerman dengan Harga Miring

Kaus Asli Jerman dengan Harga Miring
MIRING - Pasar loak di kawasan kumuh di daerah downtown Johannesburg. Foto: JPNN/arsip.
Selama berada di Johannesburg sebulan lebih, baru siang itu Jawa Pos sempat berjalan-jalan ke areal tersebut. Itu pun karena sedang tidak ada pertandingan, dan karena didorong oleh rasa penasaran setelah mendapat cerita dari seorang warga lokal bernama Noah, yang mengantar Jawa Pos.

Setelah berjalan menyusuri kawasan kumuh itu sejauh kira-kira hampir 1 km, Jawa Pos akhirnya tiba di sebuah areal PKL (pedagang kaki lima). Cara mereka menggelar dagangannya tak jauh berbeda dengan PKL di Surabaya. Meja tempat barang dagangan digelar terbuat dari kayu. Penataannya pun terlihat sekenanya. Di tempat itu, dijual aneka macam pakaian, jaket, kaus, tas, sepatu dan berbagai peralatan olahraga. Mirip dengan tempat penjualan barang-barang bekas.

Yang menarik, ada satu stan khusus yang banyak menjual berbagai atribut berbau World Cup. Mulai dari kaus, jaket, topi dan syal yang bergambar negara-negara kontestan. Para pedagang itu rupanya juga menyesuaikan dengan situasi terkini PD 2010. Di sana belakangan, tampak hanya dijual kaus, jaket, topi dan syal dari negara-negara yang maju ke babak semi final, yaitu Belanda, Spanyol, Uruguay dan Jerman.

"Aku akan beri Anda barang bagus dengan harga khusus," kata salah seorang dari pedagang PKL itu, lalu mengajak Jawa Pos ke stannya. Tiba di stannya, dia mengeluarkan bungkusan dari dalam lemari. Ternyata bungkusan itu adalah sebuah jaket tim Jerman, bertanda resmi FIFA dan dari sebuah merek terkenal.

Event piala dunia, menjadi berkah tersendiri bagi sekelomok PKL (pedagang kaki lima) yang berjualan di Noord, kawasan "kumuh"-nya Johannesburg. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News