Kawinkan Senar Piano dengan Gelang Remo untuk Bunyi Khas

Kawinkan Senar Piano dengan Gelang Remo untuk Bunyi Khas
Ivon Maria dan pianonya. Lihatlah aneka barang pada senar-senar grand piano tersebut. Foto: Dimas Alif/Jawa Pos

Eh, tapi jangan salah. Benda-benda itu tidak begitu saja ditaruh di atas senar piano. Penataannya secara khusus. Tujuannya menghasilkan suara-suara magis untuk mengiringi tarian gandrung.

Mulai bermain musik sejak berusia 12 tahun, Ivon bertekad selalu menyajikan hal baru. Berkat kegigihannya pula, Ivon rela tidak tidur malam selama tiga hari. Dia ingin menciptakan tone (warna) dan tune (tinggi-rendah) nada piano agar pas untuk mengiringi tari gandrung.

"Wah, saya cari barang-barang yang pas. Harus juga menyetem ulang piano. Susah banget. Tidur hanya sejam-dua jam,’’ kata perempuan yang pernah berkolaborasi dengan Dr Subramaniam, komposer lagu Mahabharata, di Selandia Baru itu.

Sejatinya, Ivon sudah membuktikan bahwa piano tidak hanya cocok untuk musik klasik. Perempuan yang juga jago main gamelan dan drum itu kerap menggubah piano untuk komposisi yang unik. Sejatinya, peralatan makan dan bola pingpong tersebut sering dipakainya sejak 2005.

Ide untuk menciptakan musik gandrung dari piano baru tercetus tahun lalu. Kala itu dia ditantang seorang anggota Dewan Kesenian Jawa Timur untuk mengolaborasikan gandrung dengan piano.

Pianis yang pernah tampil di Markas PBB, New York, itu pun tertantang. Berbekal beberapa alat yang sudah dipelajarinya, perempuan kelahiran 16 Juli 1966 tersebut menambah komponen lain pada pianonya.

Ivon yang memang keturunan Rogojampi, Banyuwangi, lantas mengatur gelang kaki yang dipenuhi lonceng-lonceng itu pada senar piano. Begitu juga barang-barang lain.

Nah, itulah keunikannya. Nada piano yang sempurna justru dibuat melenceng dan sedikit mengsle.

SETIAP musisi tentu punya cara unik agar karyanya diakui. Hasilnya, tidak jarang, adalah karya yang gila dan memukau. Itu dilakukan Ivon Maria Pen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News