Ke Bukit Soeharto, Menhut Didemo

Ke Bukit Soeharto, Menhut Didemo
Ke Bukit Soeharto, Menhut Didemo
SAMARINDA – Menteri Kehutanan (Menhut) Malem Sambat Ka’ban mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto selama beberapa jam, kemarin (6/9). Dalam perjalanannya ke Balikpapan, sekelompok warga dari Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) yang menyorot masalah tambang di Tahura, sempat mengadang rombongan Menhut. Tepatnya di Kilometer 48 jalan poros Balikpapan-Samarinda. Mereka menuntut supaya penertiban kawasan Bukit Soeharto segera dilaksanakan. Terutama, keberadaan aktivitas pertambangan maupun tempat usaha.

“Kami tak mau hutan di Kaltim habis digrogoti pertambangan. Jangan sampai demi nafsu segelintir orang, ribuan warga menerima dampak lingkungannya,” ujar salah satu pedemo. Selain itu, pengunjuk rasa yang berjumlah belasan orang juga menuntut agar pemerintah tidak meng-enclave kawasan tahura lantaran sudah ada pemukiman. Alasannya, sebagai hutan konservasi, hutan wisata, dan hutan pendidikan, sudah jelas sesuai aturan pemanfaatan hutan. Sekadar informasi, yang dimaksud enklave adalah kawasan tertentu dengan penggunaan khusus yang berada di dalam wilayah yang lebih luas.

Dalam rangkaian acara kunjungan Menhut itu, Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Timur, Achmad Delmy juga memberikan paparan pengelolaan Tahura saat berada di lokasi tambang PT Lembuswana Perkasa. Perusahaan tambang ini berada di luar Tahura, namun meminjam pakai jalan Tahura untuk angkutan batu bara.

Menhut sendiri usai melakukan kunjungan, mengaku kecewa dengan pengelolaan Tahura Bukit Soeharto. Ka’ban menegaskan, tak boleh ada aktivitas pertambangan ataupun usaha apapun di tahura. Dia juga meminta, Pemkab Kutai Kartanegara dan Pemprov Kaltim tegas melakukan penertiban.

SAMARINDA – Menteri Kehutanan (Menhut) Malem Sambat Ka’ban mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto selama beberapa jam,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News