Keberanian Melotot

Oleh Dahlan Iskan

Keberanian Melotot
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - BUKAN main keberanian Tiongkok menentang opini dunia–dunia Barat. Sampai pun berani menunda pemilu legislatif di Hong Kong.

Padahal penentangan terhadap pemberlakuan UU Keamanan Nasional di bekas koloni Inggris itu belum reda. Padahal soal Laut Tiongkok Selatan masih panas.

Pula soal Xinjiang. Pun soal pembalasan penutupan konsulat Amerika di Kota Chengdu.

Baca Juga:

Apa yang membuat Tiongkok begitu tidak peduli dengan Barat?

Itu karena menyangkut kedaulatan. Titik.

Kalau Hong Kong dibiarkan seperti tahun lalu ujung-ujungnya satu: Hong Kong minta merdeka. Itulah kesimpulan Tiongkok.

Baca Juga:

Perjuangan minta merdeka itu lewat banyak front. Terutama lewat pemilu dan lewat gerakan masa di jalan-jalan.

Dua-duanya seperti sudah di depan mata. Pemilu tingkat distrik, tahun lalu, sudah dimenangkan oleh gerakan pro-demokrasi (baca: promerdeka). Dengan kemenangan total.

Tiongkok sekarang negara kaya. Superpower. Ketika dimarahi ia kembali memarahi. Ketika dipelototi ia membalas melotot

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News