Keberanian Melotot

Oleh Dahlan Iskan

Keberanian Melotot
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Bulan depan kemenangan itu akan dilanjutkan lewat pemilu legislatif. Dengan demikian parlemen Hong Kong akan dikuasai gerakan itu.

Baca Juga:

Sudah tidak cukup waktu bagi Beijing untuk membalikkan aspirasi. Pileg tinggal 30 hari. Kemenangan telak Pemilu distrik tahun lalu sudah memberikan harapan sangat besar untuk gerakan ini.

Untung ada pandemi. Dengan alasan keselamatan umum pemerintah memutuskan menunda pileg. Selama satu tahun.

Memang begitu sulit mencari alasan hukum untuk penundaan itu. Hampir mustahil. Semestinya.

Jelaslah alasan pandemi adalah dicari-cari.

Itu lantaran taruhan sebenarnya bukanlah keselamatan umum akibat pandemi. Induk dari segala alasan –pun yang dicari-cari itu– adalah satu: kedaulatan negara.

Bukan main marahnya dunia Barat. Soal penundaan pileg ini langsung dibentrokkan dengan demokrasi.

Barat pun mengusung isu sentral: demokrasi lawan totaliter. Seruan mereka: dunia harus menegakkan demokrasi di Hong Kong.

Tiongkok sekarang negara kaya. Superpower. Ketika dimarahi ia kembali memarahi. Ketika dipelototi ia membalas melotot

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News