Kebiasaan Buruk, Menutupi Kejantanan dengan Pembalut

Kebiasaan Buruk, Menutupi Kejantanan dengan Pembalut
Kebiasaan Buruk, Menutupi Kejantanan dengan Pembalut. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sejak SMA, Donjuan, 38, yakin bila dirinya makin bersemangat baik belajar maupun bekerja ketika memakai pembalut wanita.

Karena itu, ia tak mau membuang kebiasaannya meskipun kini sang istri, Karin, 30, tidak ingin ia memakainya.

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
----------------------------------------

Menghilangkan kebiasaan berpuluh-puluh tahun itu tidaklah mudah. Apalagi, dipaksa oleh istri tersayangnya.

Tak mau diatur dan dipaksa, Donjuan akhirnya memutuskan menalak cerai Karin di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Senin (23/1).

Dalam proses talak cerai itu, Donjuan mengaku kalau istrinya dianggap terlalu mencampuri urusan pribadinya.

”Saya itu kurang apa? Saya itu tidak pernah selingkuh. Semua gaji saya serahkan istri. Ya emang dasarnya istri yang cerewet saja,” kata Donjuan di sela-sela talak cerainya.

Terkait dengan kebiasaannya memakai pembalut wanita, Donjuan sebenarnya sudah sejak awal menceritakan kepada istrinya.

Sejak SMA, Donjuan, 38, yakin bila dirinya makin bersemangat baik belajar maupun bekerja ketika memakai pembalut wanita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News