Kecelakaan di Tanjakan Emen: Sopir Bus 'Bernyanyi'

Kecelakaan di Tanjakan Emen: Sopir Bus 'Bernyanyi'
Lokasi bus terguling di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2). Foto: YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di tanjakan Emen, Amirudin, akhirnya “bernyanyi”.

Dia menyebut manajemen bus pariwisata Premium Passion lah yang memerintahkan dirinya mengakali kebocoran rem.

Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni menuturkan, sopir yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu menyebut permasalahan rem sudah diketahui jauh sebelum terjadi kecelakaan.

Kerusakan rem terjadi pada bagian roda belakang sebelah kanan. ”Dia sudah mengetahui ada kerusakan di perjalanan,” tuturnya, Senin (12/2).

Sopir merasakan ada kerusakan berdasar tekanan angin rem pada panel spidometer bergerak tidak beraturan.

Seharusnya, pergerakan jarum tekanan angin pada panel naik stabil dan turun stabil. ”Sopir lantas memutuskan berhenti di sebuah restoran,” paparnya.

Saat berhenti itulah, sopir menghubungi manajemen bus untuk meminta pendapat, apakah perlu untuk mengganti bus atau lainnya.

”Namun, pengakuan sopir, manajemen malah tidak menginginkan pergantian bus,” ujarnya.

Sopir bus menyebut manajemen bus pariwisata Premium Passion yang meminta dirinya mengakali kebocoran rem.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News