Kehadiran Militer AS di Australia Dikecam

Kehadiran Militer AS di Australia Dikecam
Kehadiran Militer AS di Australia Dikecam
JAKARTA--Kehadiran militer Amerika Serikat di Darwin, Australia dinilai mengganggu ketenangan negara-negara ASEAN. "Tentu (mengganggu). Kawasan ASEAN yang selama ini relatif stabil, agak terganggu juga dengan kehadiran militer Amerika disana," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie, Selasa (22/11), kepada pers, di Jakarta.

Dia menilai, kehadiran pasukan negeri Paman Sam itu, merupakan persoalan internasional. Menurut dia, mungkin bisa saja ditanyakan kepada Kedutaan Besar AS untuk memastikan dan untuk memberikan jaminan, bahwa kehadiran pangkalan militer itu tidak akan merubah situasi ASEAN yang selama ini stabil dan aman damai."Kita tidak tahu agenda Amerika. Yang jelas kita harus berhati-hati," ingat Marzuki.

Kalau alasan untuk membantu mengatasi bencana alam, Marzuki tegaskan itu tidak tepat. Karena, lanjut dia, bagi Indonesia, bencana alam itu  sudah bisa diatasi sendiri. "Kecuali bencana yang luar biasa. Dan itu (bencana) juga belum tentu sepuluh tahun sekali," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung, mengingatkan kehadiran militer AS di Australia patut diwaspadai. "Kekuatan militer AS mendominasi. Kalau untuk membantu (penanganan) bencana sih boleh saja, asal jangan punya maksud. Kita tau masa depan dunia ada di timur. Harus diwaspadai," tegasnya.

JAKARTA--Kehadiran militer Amerika Serikat di Darwin, Australia dinilai mengganggu ketenangan negara-negara ASEAN. "Tentu (mengganggu). Kawasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News