Kejagung Baru
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - Saya sedang mengajukan pertanyaan kepada beberapa orang. Yakni mereka yang punya komitmen tinggi di soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Pertanyaan saya seperti ini:
Saya amati Kejaksaan Agung kok serius banget mengusut banyak hal soal korupsi. Apakah benar-benar serius? Pertanda perbaikan penegakan hukum dimulai dari Kejagung?"
Soal pagar laut, semestinya, kan, enggak berani lanjutkan. Kok berani?
Lalu soal sawit. Soal Pertamina. Soal timah. Banyak lagi.
Kok seperti enggak takut pada backing mereka? Bisakah kita berharap perbaikan hukum dimulai dari Kejagung sekarang?
Belum lagi soal penangkapan hakim-hakim. Soal mafia di peradilan. Soal pengacara-pengacara yang terkait pengaturan perkara, bahkan terakhir sampai menersangkakan buzzer –yang dianggap menghalangi penegakan hukum.
Yang juga mengagumkan ialah keberanian pengusutan atas ditemukannya uang Rp 1 triliun di rumah seorang pejabat MA. Itu uang benaran. Ditumpuk di sebuah kamar di rumah itu. Satu pejabat bisa menumpuk uang suap sebanyak itu di rumahnya.
Kejagung rupanya telah menggunakan haknya menyadap pembicaraan orang-orang yang dicurigai melakukan tindak pidana korupsi. Lalu menangkapnya. Siapa pun mereka.
- Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Hambalang, Ini yang Dibahas
- KPK Periksa Empat Saksi Dugaan Korupsi Rel Kereta Api di Kemenhub
- Kementerian PKP Punya Inovasi Baru soal Material Rumah Subsidi
- Datangi Bareskrim, KMPHI Tagih Kepastian Proses Hukum Kasus Denny Indrayana
- Catatan Politik Senayan: Peduli Pada Jutaan Angkatan Kerja Berstatus Pengangguran
- Indonesia Mendorong AS-Iran Berunding