Kejamnya Ibu Tiri Sangat Dirasakan Bocah Perempuan Ini

Kejamnya Ibu Tiri Sangat Dirasakan Bocah Perempuan Ini
Bunga, 12, korban penganiayaan oleh ibu tirinya menunjukkan bekas penganiayaan kepada polisi di Mapolresta Barelang, Selasa (26/7/2016). Foto: eggi/batampos.co.id/jpg

jpnn.com - BATAM - Kejamnya ibu tiri benar-benar memang dirasakan seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Kota Bata, Kepulauan Riau.

Warga Perumahan Griya Pertama, Batuaji, Batam, Kepri itu dijadikan pembantu dan kerap mendapat penganiayaan yang menyebabkan tubuhnya terluka.

Tak kuasa menerima penganiayaan, Bunga akhirnya melapor ke Polisi didampingi komisioner Komisaris Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Selasa (26/7).

“Awalnya kasus ini terungkap dari laporan warga yang sering mendengar tangisan anak di rumah itu,” ungkap Ery kepada batampos (Jawa Pos Group).

Laporan itu, kata Ery, ditindaklanjuti dengan mendatangi tempat tinggal Bunga di Perumahan Griya Pertama pada Senin (25/7) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Namun Bunga tidak ketemu karena sedang berada di sekolah.

“Kemudian kita datangi sekolahnya dan meminta izin sama gurunya untuk divisum,” lanjutnya.

Ery menjelaskan, Bunga menceritakan klaau ia sering dipukuli dan dicubit ibu tirinya jika melakukan kesalahan dalam mengerjakan perkerjaan rumah.

“Dia ini di rumah dijadikan seperti pembantu, disuruh mencuci baju, ngepel rumah, jemur baju, dan pekerjaan rumah lainnya,” kata Ery lagi.

BATAM - Kejamnya ibu tiri benar-benar memang dirasakan seorang anak perempuan berusia 12 tahun di Kota Bata, Kepulauan Riau. Warga Perumahan Griya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News