Keluar dari Zona Nyaman, Buka Usaha Sendiri, Sudah Ekspor

Keluar dari Zona Nyaman, Buka Usaha Sendiri, Sudah Ekspor
Muhamad Lugina menunjukkan beragam hasil kerajinan rajutnya, saat car free day (CFD) di Jalan Udayana, kemarin (5/11). Foto: THEA/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com - Muhamad Lugina keluar dari zona nyaman sebagai karyawan salah satu BUMN, kini memilih menjalankan bisnis sendiri. Berdagang beraneka ragam karya rajutan dilakoninya.

NATHEA CITRA SURI, Mataram

Seperti biasa, kemarin (5/11) ribuan warga tumpah ruah di Jalan Udayana, Mataram, NTB, menikmati hari tanpa kendaraan alias car free day (CFD).

Warga membaur menjadi satu. Ada yang bersepeda, berjalan kaki, bersantai bersama keluarga, atau menikmati kuliner.

Di tempat tersebut ratusan pedagang kaki lima (PKL) menjajakkan dagangannya. Mereka membuka lapak di sisi kanan dan kiri Jalan Udayana, mulai dari depan Imigrasi hingga ujung taman Udayana.

Salah satunya adalah Muhamad Liguna. Dia bukan PKL biasa. Liguna merupakan owner Dedara Krocet Handmade, sebuah toko yang menjual kerajinan tangan.

“Mari silakan Mbak,” kata Liguna menyambut Lombok Post (Jawa Pos Group).

Pria bertubuh tinggi tersebut tampak ramah melayani para ibu-ibu hingga pria dewasa, yang sibuk bertanya tentang kreasinya.

Ogi sendiri awalnya hidup mapan sebagai seorang karyawan sebuah BUMN. Keluar dari zona nyaman, dia memilih membuka usaha sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News