Keluarga Bos Sembako Dirampok, Harta Benda Raib

Keluarga Bos Sembako Dirampok, Harta Benda Raib
Perampokan. Foto: Pojoksatu

Ia memperkirakan para pelaku berjumlah sepuluh orang dan masuk rumah dengan cara menaiki pagar halaman samping dan belakang kamar mandi. Lalu masuk ke kamar korban.

“Suami saya lagi tidur langsung diikat. Lalu saya dengar suara berisik, saya bangun dan langsung dibekap juga. Mereka ngancam supaya menyerahkan harta benda, uang dan perhiasan, sambil goloknya nempel di leher saya dan suami. Mereka juga mengancam menggorok leher anak saya kalau saya teriak,” katanya.

Iyen pun lalu mencoba berteriak minta tolong. Nahas, salah seorang pelaku memukul kepalanya dengan gagang golok sambil menyuruhnya diam.

Pelaku juga mengancam akan menembaknya bila kembali berteriak. Ibu 26 tahun itu pun pasrah ketika komplotan sadis tersebut menggasak isi rumahnya.

“Sempat ngancam mau nembak, walaupun saya enggak lihat senjata, ya. Tapi karena saya takut anak saya diapa-apain, saya pasrah saja. Salah satu pelaku sempat komunikasi dengan temannya sepertinya, lalu pada datang dan ambil barang-barang di rumah,” beber Iyen.

Setelah membawa hasil rampokan, sambungnya, pelaku langsung kabur ke arah Caringin dan sempat ada warga lain yang melihat komplotan melewati Kampung Babakan, kampung sebelah.

Setelah pelaku kabur dan dirasa aman, Iyen dan suami pun berhasil melepaskan ikatan lalu melaporkan kejadian itu ke aparat desa.

Ia memperkirakan kerugian yang dialami mencapai Rp 200-300 juta. Sebab, Iyen dan keluarga mesti pasrah satu unit mobil bak, satu unit mobil Toyota Rush, satu unit sepeda motor, uang tunai Rp 15 juta, sepuluh karung beras berukuran 50 kilogram serta beberapa boks rokok dari warung tempatnya berusaha, digondol rampok sadis itu. Ia juga mengaku trauma setelah mengalami kejadian tersebut.

Perampok yang diduga berjumlah 10 orang masuk ke dalam rumah, menyekap seluruh korban dan mengambil barang berharga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News