Keluarga dari Mahasiswa Korban Bentrokan di Gedung DPR Berencana Lapor Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Keluarga Faisal Amir, mahasiswa yang menjadi korban bentrok saat demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana membuat laporan ke polisi. Pihak keluarga tidak terima Faisal mengalami luka parah sehingga menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelni.
“Langkah pihak keluarga sekarang adalah kami dibantu LBH akan membuat laporan kepolisian," kata kakak Faisal, Rahmat Ahadi ditemui di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, Kamis (26/9).
Laporan ke polisi, menurut dia adalah langkah tepat untuk membuat terang penyebab Faisal bisa mengalami luka di bagian kepala. Pihak keluarga ingin mengetahui kemungkinan Faisal menerima pukulan sehingga terkapar saat demonstrasi.
"Amanah dari ibunda Faisal adalah beliau ingin jika memang benar Faisal itu dianiaya dan dipukuli, beliau ingin pelaku meminta maaf kepada keluarga,” terang dia.
Hanya saja, Rahmat menekankan, pihak keluarga tidak ingin menempuh jalur hukum atas temuan luka di tubuh Faisal. Jika Faisal dipukul, keluarga hanya ingin pelaku meminta maaf.
"Namun, ibunda ingin tidak terlalu dibawa ke jalur hukum. Jadi, yang penting si pelaku ini minta maaf dan bertobat. Itu saja sudah cukup," timpal dia.(mg10/jpnn)
Keluarga Faisal Amir, mahasiswa yang menjadi korban bentrok saat demonstrasi di depan Gedung DPR berencana membuat laporan ke polisi.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- AMPK Desak Polisi Periksa Pejabat Negara yang Tak Laporkan LHKPN
- Tangisan dan Teriakan Pengungsi Rohingya Saat Didemo dan Diusir Mahasiswa Aceh
- Aksi Mahasiswa di Samarinda: Selamatkan Demokrasi & Lawan Politik Dinasti
- Mahasiswa Sultra Serukan Selamatkan Demokrasi dari Tirani dan Oligarki
- Mahasiswa Jatim Demo Serentak, Tolak Putusan MK yang Bisa Muluskan Dinasti Politik
- Polisi Membebaskan 15 Mahasiswa yang Ditahan Saat Demo Jokowi Pengkhianat Reformasi