Kemdiknas Gandeng TNI AD Perluas Layanan PAUD
Jumat, 29 April 2011 – 13:33 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) untuk memperluas layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan keaksaraan. Sasaran program terutama di daerah tertinggal terpencil, terisolir dan wilayah perbatasan. Nota kesepahaman kerjasama untuk hal itu ditandatangani oleh Mendiknas M Nuh dan Kepala Staf TNI AD Jenderal George Toisutta, pada Rakornis TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-86 di kantor Kemdiknas, Jakarta, Jumat (29/4). George, selaku penanggungjawab operasional TMMD, menyampaikan bahwa kegiatan difokuskan pada tiga daerah perbatasan, yakni Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Papua, masing-masing (dengan) 1 SSK. Sementara sebanyak 58 SSK lainnya disebar ke seluruh wilayah Indonesia. "Daerah terpencil rawan dari sisi sumber daya manusianya. Selain itu, sekolah dan tenaga pengajarnya juga terbatas," terang George.
Mendiknas menyampaikan, kehadiran TNI AD dalam kerjasama ini bukan sekadar mengajar (dalam hal) membaca dan menulis, tetapi untuk membangun karakter cinta tanah air. "Ini yang perlu kita tekankan betul. Mulai dikenalkan bendera Merah Putih dan lagu-lagu perjuangan. Tentu keaksaraan pun juga demikian," katanya.
Baca Juga:
Disebutkan, program TMMD sendiri akan dilaksanakan di 61 kabupaten/kota, 71 kecamatan dan 112 desa di seluruh Indonesia. Kegiatan berlangsung selama 21 hari, sepanjang 1-21 Juni 2011 dengan mengerahkan 61 satuan setingkat kompi (SSK). Setiap SSK terdiri atas 150 orang.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) untuk memperluas layanan pendidikan anak usia dini (PAUD)
BERITA TERKAIT
- 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama