Kemenakertrans Galakkan Desa Produktif
Selasa, 08 Maret 2011 – 23:48 WIB
JAKARTA — Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencatat tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia masih rendah. Direktur Produktivitas dan Kewirausahaan Ditjen Pembinaan dan Pelatihan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans, Yunani Roaidah, mengungkapkan, rendahnya produktivitas ini disebabkan tingkat kemiskinan dan lapangan kerja yang masih terbatas. Yunani menjelaskan, peserta kewirausahaan yang berhasil memang memiliki kemampuan dan pengetahuan dan proses pembinaan melalui proses pembimbingan secara berkelanjutan. Namun, pihaknya akan mensinergikan pelatihan ini dengan bekerjasama dengan pihak industri serta mencari permodalan bagi peserta.
"Oleh karena itu pemerintah menawarkan salah satu solusinya melalui pelatihan wirausaha dan pengembangan 132 desa produktif,” kata Yunani seusai diskusi ilmiah tentang “Reinventing Productivity” yang diselenggarakan di Gedung Kemenakertrans, Selasa (8/3).
Merujuk pada data Kemenakertrans, pada tahun 2010 jumlah peserta kewirausahaan sebanyak 5000 orang. Namun yang berhasil hanya 20 persen atau 1.000 orang saja. Meski demikian pada tahun ini Kemenakertrans menargetkan 60 persen dari 10.000 peserta pelatihan bisa sukses.
Baca Juga:
JAKARTA — Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencatat tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia masih rendah. Direktur
BERITA TERKAIT
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat