Kemenakertrans Galakkan Desa Produktif

Kemenakertrans Galakkan Desa Produktif
Kemenakertrans Galakkan Desa Produktif
JAKARTA — Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencatat tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia masih rendah. Direktur Produktivitas dan Kewirausahaan Ditjen Pembinaan dan Pelatihan Produktivitas (Binalattas) Kemenakertrans, Yunani Roaidah, mengungkapkan, rendahnya produktivitas ini disebabkan tingkat kemiskinan dan lapangan kerja yang masih terbatas.

"Oleh karena itu pemerintah menawarkan salah satu solusinya melalui pelatihan wirausaha dan pengembangan 132 desa produktif,” kata Yunani seusai diskusi ilmiah tentang “Reinventing Productivity” yang diselenggarakan di Gedung Kemenakertrans, Selasa (8/3).

Merujuk pada data Kemenakertrans, pada tahun 2010 jumlah peserta kewirausahaan sebanyak 5000 orang. Namun yang berhasil hanya 20 persen atau 1.000 orang saja. Meski demikian pada tahun ini Kemenakertrans menargetkan 60 persen dari 10.000 peserta pelatihan bisa sukses.

Yunani menjelaskan, peserta kewirausahaan yang berhasil memang memiliki kemampuan dan pengetahuan dan proses pembinaan melalui proses pembimbingan secara berkelanjutan. Namun, pihaknya akan mensinergikan pelatihan ini dengan bekerjasama dengan pihak industri serta mencari permodalan bagi peserta.

JAKARTA — Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencatat tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia masih rendah. Direktur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News