Kemenko PMK: Gerakan Nasional Revolusi Mental Tak Sekadar Jargon

Kemenko PMK: Gerakan Nasional Revolusi Mental Tak Sekadar Jargon
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK Sonny Hari B Hamadi saat Sosialisasi Revolusi Mental Birokrasi kepada ASN di Aula Kantor Bupati Landak, Kalbar, Senin (25/2). Foto: Ist

Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengungkapkan, kegiatan Revolusi mental ini merupakan penjabaran dari visi misi Presiden Jokowi yang diselaraskan dengan visi misi dari Bupati dan Wakil Bupati Landak terpilih.

"Ini merupakan program yang sangat penting, Presiden Jokowi mempunyai visi kedepan bahwa membangun Indonesia tidak cukup dengan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia," kata Karolin.

Oleh karena itu, sebut Karolin, hal tersebut tidak cukup dilaksanakan satu atau dua kali saja, tapi harus terus berkelanjutan dilaksanakan.

"Kita harap program pak Jokowi bisa diteruskan sampai dengan kita mampu menciptakan bangsa yang mampu bersaing dan maju," kata Karolin.

"Dan yang paling penting bukan cuma sekedar sosialisasi, tapi haus dilaksanakan dan berkesinambungan, sehingga apa yang menjadi cita-cita Presiden Jokowi mudah-mudahan terus terlaksana dengan baik,” tutupnya.(fri/jpnn)


Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK Sonny Hari B Hamadi mengatakan gerakan nasional revolusi mental yang dicanangkan oleh pemerintah tidak hanya sekadar jargon.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News