Kementan Dorong Pengembangan dan Kemandirian Pakan

Kementan Dorong Pengembangan dan Kemandirian Pakan
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita saat melakukan kunjungan kerja ke NTB pada Jumat (21/9/2018). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk meningkatkan produksi, populasi, dan kualitas komoditas peternakan dalam negeri. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita mengatakan, untuk bisa mewujudkan hal itu, pihaknya berupaya terus bisa menyiapkan ketersediaan pakan yang terjangkau dan berkualitas bagi peternak.

Terlebih untuk mendukung keberlanjutan program unggulan Kementan yakni program Bekerja yaitu kegiatan peningkatan kesejahteraan petani-peternak melalui budidaya unggas dan Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting).

Ketut juga mengaku sudah menginstruksikan Direktur Pakan untuk berkoordinasi secara intensif dengan Balitbang Kementan untuk menyinkronkan program-program unggulan Kementan tersebut.

BACA JUGA: Tiket Promo Lion Air Hanya 50 Seat per Penerbangan

"Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian bahwa kemandirian pakan perlu diwujudkan dalam mendukung program Kementerian Pertanian Berkelanjutan,” kata Ketut dalam keterangannya, Kamis (11/7).

Kementan juga terus bersinergi dengan komisi pakan yang beranggotakan para pakar di bidang pakan untuk mencari langkah strategis yang berdampak pada kemajuan pengembangan.

Ketut berharap pemanfaatan bahan pakan lokal ke depan semakin ditingkatkan untuk kemandirian pakan, dengan catatan pemanfaatan bahan pakan lokal ini tetap memperhatikan aspek mutu dan keamanan dengan harga ekonomis.

Kemandirian Pakan diharapkan akan memicu multiplier effect antara lain munculnya kelompok penyedia alat bahan baku dan juga kelompok pemasaran pakan ternak mandiri.

Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya terus bisa menyiapkan ketersediaan pakan yang terjangkau dan berkualitas bagi peternak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News