Kementan Klaim Geliat Ekspor Kacang Hijau Terus Meningkat

Kementan Klaim Geliat Ekspor Kacang Hijau Terus Meningkat
Kacang hijau. Foto: Pixabay

“Kementan melalui Ditjen Tanaman Pangan mulai memberikan fasilitasi untuk peningkatan mutu hasil, seperti peralatan packing dan grading, serta alat pengolahan," tambah Suwandi.

Sentra kacang hijau banyak ditemukan di wilayah Demak, Sumenep, Kediri, DIY, Jawa Barat, Sulsel, NTB, dan NTT. Produksi dan luas panen kacang hijau cenderung menurun, namun yang menarik produktivitasnya meningkat.

"Pada 2018 tercatat produktivitasnya tertinggi selama sepuluh tahun terakhir sebesar 1,2 ton per hektar," terang Suwandi.

Untuk varietas kacang hijau yang dibudidayakan petani, banyak memilih varietas unggul seperti varietas Walet, Sriti, Nuri, Kenari. Kemudian varietas Murai, Perkutut, Sameong, Kutilang, Vima-1, Vima-2, dan Vima-3.

BACA JUGA: Bapak-Anak Tewas Dibacok Perampok, Jasad Diletakkan Berdekatan dengan Kondisi Terikat

Menurut Suwandi, budidaya kacang hijau sebenarnya mudah sekali dan menguntungkan dibandingkan tanaman pangan lainnya, berumur 55 sampai 65 hari. Keunggulannya lebih toleran kekeringan dengan kebutuhan air untuk pertumbuhan kacang hijau relatif kecil, 50 sampai 200 mm per tahun.

"Kemudian pada curah hujan minimum masih dapat tumbuh karena ia berakar dalam, dapat ditanam pada lahan yang kurang subur, cara budidaya mudah, cukup olah tanah minimal, hama yang menyerangpun relatif sedikit," tandas Suwandi. (cuy/jpnn)


Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat ada peningkatan ekspor beberapa komoditas tanaman pangan. Di antaranta seperti kedelai, ubikayu, dan kacang hijau.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News