Kementan Memotivasi Kaum Milenial Sulsel Terjun ke Sektor Pertanian

Kementan Memotivasi Kaum Milenial Sulsel Terjun ke Sektor Pertanian
Direktur Polbangtan Gowa Syaifuddin bersama narasumber lainnya di acara Bincang Asyik Pertanian (BAKPIA) di Gowa, Jumat (17/5). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, GOWA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus membuktikan komitmennya dalam mencetak petani-petani muda di segala penjuru Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan. Keseriusan Kementan mencetak petani dari generasi milenial diwujudkan dalam sejumlah kebijakan dan program.

Salah satu bukti nyatanya adalah mengubah Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Perubahan tersebut berimplikasi pada sejumlah hal substansial, antara lain kurikulum.

BACA JUGA: Kabar Gembira! THR PNS Cair Pekan Depan, CPNS Juga Terima

“Bila dulu kurikulum diisi teori sebanyak 60 persen dan sisanya praktik, sekarang justru sebaliknya. Kurikulum didominasi praktik dan hanya menyisakan 30 persen teori,” jelas Syaifuddin.
Dengan perubahan komposisi muatan praktik dan teori, penyusunan kurikulum tidak sepenuhnya diserahkan kepada internal Polbangtan. Pihak swasta dan perguruan tinggi juga ikut dilibatkan.

“Mahasiswa kami dulunya berangan-angan menjadi PNS. Tetapi sekarang sudah tidak lagi. Kami dorong mereka menjadi petani milenial, yaitu agropreneur yang bisa menciptakan lapangan kerja di bidang pertanian,” tandas Syaifuddin.

Selain menambah bobot praktik pada kurikulumnya, Polbangtan juga berupaya menumbuhkan minat para mahasiswa untuk bertani dengan memberikan bantuan modal.

“Kami siapkan modal sekitar 15-30 juta rupiah bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang tertarik menjadi agropreneur,” ungkap Direktur Polbangtan Gowa Syaifuddin, saat menjadi pemateri di acara Bincang Asyik Pertanian (BAKPIA) di Gowa, Jumat (17/5).

Kesempatan untuk mendapatkan modal tidak hanya diberikan untuk para mahasiswa Polbangtan, tapi juga mahasiswa jurusan pertanian dari perguruan tinggi yang menjadi mitra polbangtan. Untuk mendapatkan modal tersebut, para mahasiswa disyaratkan untuk mengikuti mata kuliah kewirausahaan.

Kementan terus membuktikan komitmennya dalam mencetak petani-petani muda di segala penjuru Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News