Kenaikan Tarif Tol JORR Dinilai tidak Tepat

Kenaikan Tarif Tol JORR Dinilai tidak Tepat
Ilustrasi. Gardu Tol. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku sudah mendengar rencana integrasi tarif tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang akan diberlakukan sama menjadi Rp 15 ribu pukul 00.00 WIB 29 September 2018.

Bambang mengimbau pada pemerintah atau siapa pun yang memiliki kewenangan, dalam situasi ekonomi yang sedang tidak baik ini sebaiknya hal-hal yang memberatkan masyarakat itu dihindari.

"Boleh mengejar pertumbuhan peningkatan pendapatan negara namun perlu dipertimbangkan kembali jangan sampai kenaikan itu justru memperberat masyarakat," kata Bambang di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).

Politikus Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu mengatakan, tidak saja masyarakat pemakai jalan tapi dampaknya nanti kepada lain-lain. Seperti barang lain atau kebutuhan pokok yang lain.

"Karena nilai atau harga transportasi meningkat itu pasti akan memberatkan pada produksi," ujarnya.

Menurut Bamsoet, bisa saja itu membuat kenaikan harga bahan pokok, walaupun tidak signifikan.
Namun demikian kenaikan ini cukup mengganggu dalam situasi ekonomi yang kurang baik.

"Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali. Menurut saya kurang tepat waktunya untuk menaikkan tarifnya," katanya. (boy/jpnn)


Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali. Menurut saya kurang tepat waktunya untuk menaikkan tarifnya.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News