Kenali Kelemahan Fitur Keyless Entry dan Menanggulanginya

Kenali Kelemahan Fitur Keyless Entry dan Menanggulanginya
Ilustrasi fitur keyless entry - start stop engine. Foto: ridha/JPNN.com

jpnn.com - Fitu keyless entry dan engine start-stop kini sudah menjadi tren yang tidak dimiliki segmen mobil mewah saja tapi juga sudah merambah ke menengah - bawah.

Melansir Motor1, Rabu (30/1), popularitas fitur keyless entry ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna kendaraan, namun ia juga menyimpan kelemahan, termasuk terhadap aksi pencurian.

BACA JUGA: Mobil Baru Tapi Tak Bisa Buka Pintu dan Hidupin Mesin?

German General Automobile Club atau ADAC telah menguji sebanyak 237 unit mobil modern dari 30 merek dan menemukan 230 unit di antaranya rentan terhadap serangan dari peretas menggunakan perangkat yang dapat dibeli secara online dengan harga lebih murah.

Mereka menemukan serangan di bagian 'relay' memungkinkan pencuri bisa membuka kunci dan menghidupkan mesin kendaraan tanpa harus memiliki kuncinya. Caranya, pencuri hanya memindai sinyal yang dikirim oleh kunci nirkabel dan menguatkannya untuk membuka mobil.

BACA JUGA: Suzuki GSX-S150 Naik Tingkat dengan Keyless Ignition

Disebutkan, dari 237 unit, hanya tiga model yang tidak mampu dijebol peretas tanpa kunci seperti Jaguar I-Pace, Land Rover Discovery dan Range Rover Evoque. Sisanya bisa dibuka atau dinyalakan.

Menurut CEO Perhimpunan Produsen dan Pedagang Motor Inggris Mike Hawes menyarankan, bagi pemilik mobil yang sudah mengadopsi teknologi tersebut agar mencari tahu secara manual bagaimana cara menonaktifkannya.

Opsi lain, dia mengatakan kepada sebagian pengguna untuk membungkus keyless dalam kertas timah. Dengan tujuan agar meminimalisir sinyal bocor dari perangkat. (mg9/jpnn)

Popularitas fitur keyless entry ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna kendaraan, namun ia juga menyimpan kelemahan, termasuk terhadap aksi pencurian.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News