Kepala Disabet Pedang, Romo Prier Sudah Bisa Bercanda

Kepala Disabet Pedang, Romo Prier Sudah Bisa Bercanda
Jemaat Gereja St Lidwina Bedog, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, sudah diperbolehkan masuk ke dalam gereja tersebut. Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja

jpnn.com, JOGJA - Romo Prier dan Yohanes Trianto, dua dari tiga korban penyerangan Gereja St Lidwina Bedog Gamping Sleman, Jogja, hingga kemarin masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Panti Rapih.

Tapi kondisinya dinyatakan makin membaik dan dalam waktu dekat akan dipindahkan ke ruang perawatan.

“Saat ini di ICU ada dua, Romo (Prier) dan Yohanes (Trianto), sedang Budiyono berada di ruang perawatan biasa,” ujar Direktur Utama RS Panti Rapih Jogja dr Teddy Janong, M.Kes dalam jumpa pers di RS Panti Rapih Jogja, Senin (12/2).

Meski berada di ICU, kondisi Romo Prier dan Yohanes Trianto suduh membaik dan diperkirakan dalam satu hingga dua hari ini sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan biasa.

“Makan, minum baik, sekarang tinggal diantisipasi apakah ada infeksi di luka dan dampak psikologis trauma,” tambahnya.

Untuk luka-lukanya sendiri, Teddy mengatakan yang terparah memang Triyanto karena terkena sabetan pedang di jidat sepanjang sekitar 15 sentimeter dan sedikit di pangkal hidung.

Sedang Romo Prier di kepala bagian belakang. Tapi sabetan pedang tersebut tidak sampai mengenai bagian otak.

Luka-luka di kepala korban pun sudah dibersihkan dengan operasi dan dijahit. “Dampak operasi mual dan pusing juga sudah tidak dirasakan,” ungkapnya.

Romo Prier, salah satu korban penyerangan Gereja St Lidwina Bedog, Jogjakarta, kondisinya mulai membaik dan sudah bisa bercanda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News