Kepsek Dijemput Paksa Jaksa
jpnn.com, SURABAYA - Iskandar Zulkarnain, mantan Kepala Sekolah SD Nurul Iman, dijemput paksa Tim Tindak Pidana Khusus Kejari Surabaya di rumahnya, daerah Pakal Surabaya, kemarin.
Iskandar sebelumnya tersangkut dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2014 senilai Rp 326 juta.
Tersangka sudah dua kali dipanggil oleh Kejaksaan, tapi tidak hadir hingga akhirnya dieksekusi paksa oleh kejaksaan.
Tersangka Iskandar Zulkarnain langsung dijebloskan ke Rutan Medaeng Surabaya.
"Ditahan selama 20 hari ke depan," ujar Didik Farkhan Alisyahdi, Kajari Surabaya.
Selain menahan mantan kepala sekolah SD Nurul Iman, kejaksaan juga menahan Asmadi, pelaksana proyek yang dianggap ikut menikmati dana hibah.
Seperti diketahui Kejaksaan Negeri Surabaya melakukan penyidikan dugaan korupsi dana hibah tahun 2014 untuk pembangunan SD Nurul Iman.
Tersangka mengajukan dana hibah ke Walikota Surabaya senilai Rp 326 juta, tapi dalam pelaksanaan pembangunan SD Nurul Iman hanya dipergunakan 17 persen.
Dua kali dipanggil kejaksaan tak hadir, kepsek akhirnya dijemput paksa
- 500 Warga Kubu Raya Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri
- Kejari Palembang Tahan Tersangka Korupsi Bahan Pakaian Batik
- Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Dunia Tersengat Listrik, Begini Kejadiannya
- Mendagri Resmi Tunjuk Sadali Ie Jadi Plh Gubernur Maluku
- AKBP Riza: Waspadai Oknum yang Menjanjikan Kelulusan Anggota Polri
- Pemkot-Polrestabes Palembang Bersinergi Menindak Juru Parkir Liar