Keren, LPKR Masuk Kategori Pengembang Paling Solid Berdasar Hasil Riset
Dari dari sisi penjualan, misalnya, LPKR mampu memimpin dengan peningkatan mencapai 335% secara Year on Year (YoY) yang didominasi oleh permintaan rumah tapak.
Sekadar informasi, riset terbaru CLSA dan CL Securities tersebut juga membandingkan LPKR dengan pengembang lain seperti Alam Sutera (ASRI) yang mengalami kenaikan hanya 18%, dan Ciputra (CTRA) dari sisi permintaan cenderung datar.
’’Lippo Karawaci mencatatkan prestasi yang mengesankan di 3Q20. Berdasarkan tipe, proyek baru di 3Q sebagian besar berasal dari rumah tapak (75% dari total), yang menjelaskan pertumbuhan pra-penjualan 116% Quartal on Quartal dari produk rumah tapak,” tulis riset yang dipublikasikan pada Oktober 2020.
Dari sisi pendapatan, LPKR diproyeksikan akan tetap memimpin di sektor properti seiring membaiknya kinerja dan penjualan berbagai proyek properti perusahaan.
Secara umum, ada tiga perusahaan yang melaporkan pertumbuhan positif di 9M20 dipimpin LPKR (+ 100% YoY), APLN (+ 75% YoY), dan ASRI (+ 6% YoY). (esy/jpnn)
Keberhasilan LPKR dalam menjual property menunjukkan bahwa meskipun ekonomi melambat, permintaan dari pembeli rumahan tetap ada.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- LPKR Bukukan Pendapatan Rp 17 Triliun, Laba Bersih Rp 50 Miliar di 2023
- Pasar Properti 2024 Cerah, LPKR Berpotensi Cuan
- LippoLand Luncurkan Q Livin, Rumah Tapak Inovatif di Park Serpong Seharga Rp 339 Juta
- Lippo Village jadi Kontributor Utama Pra-Penjualan LPKR
- Dorong Peningkatan Layanan, SILO Optimalkan Nilai Keunikan Rumah Sakit
- LPKR Komitmen Dukung Upaya Pengurangan Emisi Global