Kerja Sama Pemilik Ulayat dan Perusahaan Sawit Harus Segera Terlaksana
jpnn.com, MERAUKE - Masyarakat pemilik ulayat yang berada di Kabupaten Merauke mengaku tak sabar untuk dapat segera mengelola lahan kebun sawit miliknya.
Pengelolaan kebun masyarakat itu diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
Ketua Adat ulayat Hendrikus Mahuze mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana kebun sawit masyarakat ini.
Dia juga berharap pola kerja sama antara pemilik ulayat dengan perusahaan sawit yang berada di Merauke ini dapat segera dilaksanakan.
“Dengan berkurangnya aktivitas perusahaan saat ini karena penghentian sementara perluasan lahan akibat kampanye negatif LSM asing menyebabkan turunnya juga pendapatan masyarakat,” ujar Hendrik dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN, Selasa (4/7).
Tuan Dusun di Kampung Kindiki, Distrik Muting, Kabupaten Merauke itu menuturkan, banyak mengharapkan moratorium dapat segera dicabut agar masyarakat bisa bekerja normal.
Menurutnya, pembukaan lahan kebun sawit masyarakat akan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas dan mampu menambah penghasilan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Okaba Frederikus Mahuse mengaku akan mendukung program itu jika membawa kebaikan kepada masyarakat.
Masyarakat pemilik ulayat yang berada di Kabupaten Merauke mengaku tak sabar untuk dapat segera mengelola lahan kebun sawit miliknya.
- Begini Strategi Awal PalmCo Pasca-Efektif KSO & Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
- Forwatan Gelar Aksi Sosial Bareng 3 Asosiasi Hilir Sawit
- Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Terus Naik, Petani Full Senyum
- Kuatkan Ekonomi Nasional, Prabowo Lanjutkan Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit di Era Jokowi
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik