Kerjasama Kesehatan Antar Sipil Harus Diwaspadai
Jumat, 23 Oktober 2009 – 19:22 WIB
Jose menuturkan, saat ini negara maju mengincar virus yang ada di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Virus menjadi lahan bisnis yang menjanjikan, karena banyak uang yang dapat dihasilkan dari bisnis vaksin virus. "Kalau sudah mempunyai virus, maka dapat dibuat vaksinnya. Vaksin itu dapat dijual dengan harga yang mahal. Dari virus yang ada, (juga) dapat dibuat jenis penyakit baru dan dijual lagi vaksinnya," jelasnya.
Karena itu, kata Jose pula, meskipun USAID Center for Biomedical and Public Health Research adalah kerjasama antara masyarakat Indonesia, tetapi harus tetap diwaspadai. Akan jauh lebih baik bila Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dapat membentuk lembaga khusus penelitian, agar sampel virus tidak bocor dan jatuh ke tangan yang salah.
Terkait keberadaan Namru yang mengudang kontroversi, menurut Jose, lembaga ini sudah lama mengadakan penelitian tentang penyakit yang berbahaya. "Tapi penyakit-penyakit yang diteliti, sampai sekarang bukannya tambah mudah diatasi, tapi makin sulit dan susah diprediksi. Contohnya penyakit demam berdarah," katanya.
Oleh karena itu, sambung Jose lagi, Namru tidak ada manfaatnya. Namru bermanfaat hanya untuk sebagian peneliti Indonesia yang bisa bersinggunggan dengan teknologi modern. "Peneliti Indonesia itu hanya sebagai pengumpul sample, tapi gak punya akses langsung terhadap sample yang diserahkan kepada Namru," imbuhnya. (rie/JPNN)
JAKARTA - Kerjasama kesehatan yang dilakukan kalangan sipil yang ada di Indonesia dengan pihak asing, disebutkan harus diwaspadai. Hal ini karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BMKG Sebut Ada Risiko Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Ini
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang
- Dukung Kesetaraan Gender, Pegadaian Edukasi Keuangan Perempuan dalam Perayaan Hari Kartini
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024