Kesaksian Luhut, Kakeknya Dibacoki di Pasar Flamboyan, Tewas

Kesaksian Luhut, Kakeknya Dibacoki di Pasar Flamboyan, Tewas
Satu dari tiga orang yang diamankan oleh Tim Jatanras Polresta Pontianak berkaitan dengan keributan yang terjadi di Pasar Flamboyan, Rabu (14/2). Foto: Zainuddin/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Ridwan alias Kojek, 65, tewas menggenaskan setelah dikeroyok dan dibacok di Pasar Flamboyan Pontianak, Kalbar, Rabu (14/2) sekitar pukul 11.00 WIB.

Diketahui Kojek merupakan sekuriti Pasar Flamboyan. Warga Sungai Jawi itu menghembuskan napas lantaran mengalami banyak luka tebasan senjata tajam (Sajam).

Urat nadi pergelangan tangan korban putus, luka pada bagian leher sebelah kiri dan bahu kiri.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Kojek dikeroyok oleh sejumlah kelompok orang dan menggunakan sajam.

Sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, sedang digelar pertemuan di Pasar Flamboyan. Ketika pertemuan berlangsung, sekelompok orang di pasar itu mengeluarkan sajam.

Kelompok lainnya yang merasa terancam juga mengambil sajam, sehingga terjadi keributan.

Saat itu, tak ada yang mengetahui bahwa kejadian ini disaksikan oleh anak berusia 14 tahun, Muhammad Luhut. Remaja ini tak lain adalah cucu dari Kojek.

Luhut melihat langsung ketika kakeknya (Kojek), berusaha menyelamatkan diri. Namun tetap dikejar oleh sejumlah kelompok orang.

Luhut menyaksikan dengan mata kepala sendiri saat kakeknya, Kojek, dikeroyok beberapa orang yang membawa senjata tajam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News