Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini?

Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini?
Ilustrasi kesepian. Foto: Flickr

jpnn.com - Kesepian berbeda dengan menyendiri. Terkadang menyendiri dapat bermanfaat untuk kesehatan dan sebagai ajang introspeksi diri. Kesepian tidak selalu berada di lingkungan yang sepi dan jauh dari orang lain.

Berada di kerumunan banyak orang pun dapat membuat seseorang tetap mengalami kesepian. Jika dibiarkan, kesepian yang berlangsung berlarut-larut dan kronis bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa tingkatkan risiko kematian dini.

Pindah ke lingkungan baru, kultur baru, atau tempat asing dapat membuat seseorang mengalami kesepian. Selain itu, banyak faktor lain yang bisa membuat seseorang mengalami kesepian. Seperti ditinggal orang terkasih, dikucilkan dari pergaulan, dan masih banyak lagi. 

Bahaya kesepian

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Indian Journal of Psychiatry pada tahun 2013, disebutkan bahwa kesepian sama berbahayanya seperti merokok 15 batang sehari.

Dalam penelitian tersebut, dilaporkan bahwa orang yang kesepian berisiko 50 persen lebih tinggi untuk mengalami kematian dini bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki hubungan sosial baik.

Terdapat beberapa alasan mengapa kesepian dapat menyebabkan kematian dini. Pertama, kesepian kronis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko Anda mengalami berbagai penyakit.

Selain itu, kesepian juga meningkatkan risiko peradangan di tubuh dan dapat berujung pada penyakit kronis.

Jika terus dibiarkan, kesepian juga dapat memicu terjadinya gangguan kejiwaan mulai dari depresi, gangguan kecemasan sosial, gangguan makan, dan juga hoarder alias penimbun barang.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News