Merayakan Natal di Jerusalem (1)

Ketegangan Pemeriksaan di Dua Sisi Perbatasan

Ketegangan Pemeriksaan di Dua Sisi Perbatasan
Anak-anak yang mengikuti parade perayaan Natal di depan Gereja Nativitas, Betlehem, Minggu (24/12). Foto: Indria Pramuhapsari /JAWA POS

Menurut dia, pemeriksaan di sisi Israel bakal lebih ketat lagi. ”Tapi, tidak perlu panik, tenang saja. Oh ya, jangan ambil gambar ya,” kata Eko.

Informasi itu disambut dengan diam. Para penumpang kembali tegang. Atau takut. Kisah tentang pasukan keamanan Israel pun langsung memenuhi benak. Jantung kembali berdebar kencang.

Apalagi, sebelum meninggalkan Jordania, bus dihentikan lagi oleh seorang petugas yang lantas naik bus dan memeriksa paspor setiap penumpang. Di sisi Jordania, paspor turis asing memang diperiksa tiga kali.

Dan, tibalah episode pemeriksaan keamanan di sisi Israel. Dari sisi Jordania, bus berhenti di daerah tak bertuan di atas Sungai Yordan alias Sungai Yarmuk.

Ada palang pintu yang tertutup di pos berbendera Israel itu. Pengemudi harus menunggu palang terbuka sebelum melanjutkan laju bus.

”Nanti Aden (nama sopir bus) hanya akan mengantarkan kita sampai ke pos. Setelah menjalani pemeriksaan, kita akan dijemput bus dan pemandu wisata dari sisi Israel. Bus Jordania hanya sampai sini,” terang Eko.

Setelah menunggu selama sekitar 15 menit, dari sisi Israel datang dua mobil. Satu sedan dan satu lagi jenis SUV. Setelah itu, palang dibuka. Bus pun melaju ke dalam.

Hanya 5 meter. Sebab, bus harus diperiksa. Seorang petugas memeriksa bus dengan detektor logam. Kali ini tidak ada petugas yang naik ke bus untuk memeriksa paspor.

Wajah-wajah rombongan turis rohani asal Indonesia kembaali tegang. Kisah tentang pasukan keamanan Isarel langsung terlintas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News