Ketersediaan Pupuk di Jabar Aman Hingga Akhir Tahun Ini

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat menyatakan, persediaan pupuk di tanah Pasundan dipastikan aman hingga akhir tahun ini.
Adapun, kata dia, masalah terkait pupuk yang kerap muncul di lapangan sebenarnya lebih ke arah teknis. Terutama terkait transisi penerapan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dan Kartu Tani.
"Hingga saat ini ketersediaan pupuk di Jawa Barat aman," kata Dadan Hidayat kepada awak media, Selasa (17/11).
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultikultura Pemprov Jabar Tita Nuroswita menjelaskan, dahulu para petani, baik yang terdaftar di eRDKK ataupun tidak, masih bisa mendapatkan pupuk subsidi, sedangkan saat ini tidak bisa.
"Saat ini aturannya mulai tegas. Syarat mendapatkan pupuk subsidi harus terdaftar eRDKK," kata Tita.
Misalnya di Indramayu, kebutuhan untuk pupuk jenis urea mencapai 63 ribu ton. Namun dalam eRDKK hanya diajukan sekitar 58 ribu ton. Alhasil pasti terjadi kekurangan di lapangan.
"Jadi kalau dilihat dari total dan penyerapan tahun sebelumnya bisa dikatakan cukup, tapi kembali lagi ke petaninya mengajukan (eRDKK) tidak tahun sebelumnya? Nah, kita selalu ingatkan soal ini," ungkap Tita.
Ke depan, pemerintah akan menerapkan Kartu Tani untuk mengatasi masalah pupuk subsidi. Harapannya distribusi pupuk bisa lebih tepat sasaran dan alokasinya mencukupi di lapangan.
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Program Agro Solution di Lombok Timur, Petrokimia Gresik Tanam Jagung Perdananya
- Alhamdulillah, Alokasi Pupuk Bersubsidi 2021 Bertambah
- Andi Akmal Soroti Pelaksanaan 6T Terkait Pupuk Bersubsidi
- Inilah Sederet Catatan Drh Slamet untuk Program Pupuk Bersubsidi dan Kartu Tani
- Penuhi Kebutuhan Petani, Pupuk Indonesia Terus Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios
- Soal Anggaran Pupuk Bersubsidi, Politikus PKS: Pertanyaan Presiden Jokowi Ini Jelas Sangat Salah