Ketika Tiba-tiba Terdengar Pengumuman dari Pilot Garuda

Ketika Tiba-tiba Terdengar Pengumuman dari Pilot Garuda
Kondisi Merapi setelah erupsi di lihat dari Stabelan,Selo,Boyolali,Jumat (1/6).Nampak hutan di lereng tersebut terbakar. Foto: Arief budiman/Radar Solo

jpnn.com - Gunung Merapi kembali erupsi pada Jumat (1/6). Jawa Pos turut berada dalam pesawat yang mesti balik ke Jakarta akibat abu vulkanis saat sudah bersiap mendarat di Semarang.

ILHAM WANCOKO, ANGGA PURENDRA, HERU PRATOMO

SETELAH 40 menit terbang, pengumuman itu pun terdengar. ”Dalam beberapa menit ke depan, pesawat akan mendarat di Bandara Ahmad Yani, Semarang,” ujar seorang pramugari lewat pengeras suara.

Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.55, Jumat (1/6), selama 40 menit, pesawat Garuda itu terbang dengan mulus. Jawa Pos yang ikut naik pesawat dengan nomor penerbangan GA 420 tersebut sama sekali tak merasakan gangguan apa pun.

Penumpang pun bersiap. Yang tidur segera bangun. Menegakkan sandaran kursi. Membuka penutup jendela.

Tapi, 20 menit setelah pengumuman persiapan pendaratan itu, tiba-tiba terdengar pengumuman berikutnya dari pilot. ”Mohon maaf, Bandara Ahmad Yani, Semarang, ditutup karena abu vulkanik (Merapi). Saya memutuskan untuk kembali ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kita akan sampai Jakarta sekitar pukul 16.40,” tuturnya.

Hampir semua penumpang diam begitu mendengar pengumuman tersebut. Semua sepertinya pasrah.

Beberapa jam sebelum take off, persisnya pada pukul 8.20, Merapi di bagian selatan Jawa, di perbatasan Jogjakarta-Jawa Tengah, memang ”batuk” kembali. Rupanya, abu vulkanisnya sampai ke Semarang, ibu kota Jawa Tengah, nun di utara.

Tiba-tiba pilot pesawat Garuda mengumumkan Bandara Ahmad Yani, Semarang, ditutup karena abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News