Ketum KONI Optimistis Kuota Beasiswa UT untuk Atlet Berprestasi Melampaui Target

Ketum KONI Optimistis Kuota Beasiswa UT untuk Atlet Berprestasi Melampaui Target
Ketum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman (kemeja putih) dan Rektor UT Prof Ojat Darojat (kedua dari kanan). Foto mesya/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman optimistis beasiswa dari Universitas Terbuka (UT) bagi 100 atlet yang berprestasi di tingkat nasional akan terpenuhi. 

Rasa optimistis itu muncul karena melihat banyak atlet berprestasi, apa lagi kuota tersebut juga diperuntukkan bagi atlet difabel.

Marciano mengakui bukan hal mudah untuk mengajak para atlet melanjutkan ke pendidikan tinggi. 

Di tengah jadwal latihan yang padat, para atlet ini kesulitan membagi waktu untuk kuliah. 

Namun, KONI dan UT akan terus melakukan sosialisasi agar para atlet ini mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Sebenarnya, kata Marciano, ada beberapa perguruan tinggi yang mengajak bekerja sama memberikan beasiswa untuk para atlet ini, tetapi sulit dipenuhi karena harus kuliah konvensional.

"Saya melihat mereka lebih cocok kuliah di Universitas Terbuka karena bisa belajar di mana saja, bahkan ketika mengikuti pertandingan di luar negeri, mereka masih bisa tetap kuliah," terang Marciano di sela-sela kegiatan wisuda UT yang dilaksanakan secara hybrid, Selasa (30/11).

Dalam wisuda periode II tahun akademik 2020/2021 sebanyak 1.000 dari 39 Kantor Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT seluruh Indonesia dan tujuh mahasiswa UT di luar negeri yang diwisuda daring. 

Ketum KONI Letjen (Purn) Marciano Norman optimistis kuota beasiswa Universitas Terbuka (UT) bagi 100 atlet berprestasi termasuk atlet difabel akan terpenuhi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News