Ketum LDII: Pers Harus Selalu Menjadi Ruang Diskusi Publik yang Bebas

Ketum LDII: Pers Harus Selalu Menjadi Ruang Diskusi Publik yang Bebas
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. Foto: Dok LDII

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan pers Indonesia berjasa besar mengantar bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya.

“Saat Indonesia lahir hingga hari ini, pers nasional turut mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara, di tengah tantangan konvergensi media, konglomerasi media, hingga persaingan dengan media sosial,” tutur KH Chriswanto saat memperingati hari ulang tahun ke-77 PWI.

Ia mengingatkan kembali fitrah pers Indonesia, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan edukasi, informasi, hiburan, dan kontrol sosial kepada rakyat Indonesia.

Menurut KH Chriswanto, pers sebagai fungsi kontrol sosial membuat pemerintah melihat pojok-pojok wilayah yang tidak tersentuh pembangunan.

Peran penting lainnya, menurut KH Chriswanto, pers sangat membantu pembentukan masyarakat madani agar organisasi kemasyarakatan (Ormas) agar maksimal membantu pemerintah.

Bahkan sebaliknya, pers juga mengontrol keberadaan dan fungsi ormas itu sendiri. “Pers harus selalu menjadi ruang diskusi publik yang bebas, netral dan mencerdaskan, sehingga pemerintah mengetahui apa yang harus dibenahi dan masyarakat mengetahui kinerja pemerintah dalam upaya menyejahterakan rakyatnya,” tuturnya.

Esensi demokrasi menuntut ruang diskusi publik yang netral itu, agar semua pihak berpikir dan memberi masukan yang komprehensif dalam upaya kesejahteraan bersama.

“Pers hari ini berada di garis depan, dalam menginformasikan perbincangan publik. Sebaliknya, pers jangan menjadi ruang untuk menyebar sensasi yang tak mendidik publik,” imbuhnya.

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan pers Indonesia berjasa besar mengantar bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News