Khidmat, Heroisme Sejarah Pertempuran Laut

Khidmat, Heroisme Sejarah Pertempuran Laut
Upacara peringatan Hari Dharma Samudera 2016 di Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dengan Inspektur Upacara adalah Inspektur Koarmabar Kolonel Laut (P) Erman Syafril, yang berlangsung di Lapangan Arafuru, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jakarta Pusat, Jumat (15/1). FOTO: Penerangan Koarmabar for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Upacara peringatan Hari Dharma Samudera di Akademi Angkatan Laut (AAL) berlangsung khidmat dengan Inspektur Upacara Kepala Departemen Jasmani (Kadepjas) AAL, Kolonel Laut (KH) Bambang Trisulo di Monumen Yos Sudarso, Markas AAL, Bumimoro, Surabaya, Jumat (15/1) kemarin. Selain para pejabat utama AAL, pasukan upacara juga diikuti segenap Taruna AAL dan segenap anggota serta Pegawai Negeri Sipil di lingkungan AAL.

Kekhidmatan jalannya upacara dimulai pada saat penaikan bendera Merah Putih, mengheningkan cipta, dan puncaknya pada saat pembacaan heroisme sejarah pertempuran laut dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di antaranya adalah peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru pada 55 tahun silam, dimana telah terjadi  pertempuran laut yang melibatkan kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yaitu RI Macan Tutul, RI Harimau, dan RI Macan Kumbang bertempur menghadapi kapal perang Kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih pada masa itu.

Komodor Yos Sudarso yang saat itu menjabat Deputi Kepala Staf Angkatan Luat (KSAL), on board di RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (SOPA) bersama awak RI Macan Tutul, akhirnya gugur sebagai kusuma bangsa.

Dalam sambutan tertulisnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan bahwa penghormatan dan penghargaan atas jasa dan pengorbanan para Pahlawan Samudera, akan terus dijaga dan dipelihara. Momentum peringatan Hari Dharma Samudera harus dijadikan tonggak untuk membangkitkan tekat dan semangat agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menjalankan tugas negara, sekaligus memantapkan nilai-nilai disiplin, hirarki, dan menjaga kehormatan militer yang menjadi identitas diri bagi segenap prajurit matra laut, yang selanjutnya kita kenal sebagai Trisila TNI AL.

“Saya berharap, kita semua dapat mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, patriotisme dan kepahlawanan serta Trisila TNI AL yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita, sebagai kontribusi positif dan karya nyata dari segenap prajurit matra laut dalam pengabdian kepada negara dan bangsa, serta demi terwujudnya TNI AL yang handal dan disegani serta berkelas dunia,” ujar Laksamana Ade Supandi seperti dilansir dalam siaran pers Penerangan AAL.

Terpisah, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) juga menggelar upacara peringatan Hari Samudera 2016.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Koarmabar, Letkol Laut (KH) Ariris Miftachurrahman, bertindak sebagai inspektur upacara Hari Samudera adalah Inspektur Komando Armada RI Kawasan Barat (Irarmabar) Kolonel Laut (P) Erman Syafril, yang berlangsung di Lapangan Arafuru, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jakarta Pusat, Jumat (15/1). Upacara diikuti personel militer maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) jajaran Koarmabar.(fri/jpnn)


SURABAYA – Upacara peringatan Hari Dharma Samudera di Akademi Angkatan Laut (AAL) berlangsung khidmat dengan Inspektur Upacara Kepala Departemen


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News